Senin, 28 November 2011

Minggu, 06 November 2011

RANGKAIAN PENGHITUNG (COUNTER) & ILMU DIGITAL ELEKTRONIKA

Dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang tiap waktu, khususnya di bidang Elektronika saat ini hampir  seluruh peralatan Elektronika menggunakan sistem Digital.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan di dalam tulisan ini maka dari itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan tulisan ini.
Baik lah Mas bro———qt langsung  aja …….
COUNTER atau Rangkaian Penghitung adalah rangkaian logika sekuensiai yang dapat dipergunakan untuk menghitung jumlah pulsa yang masuk dan dinyatakan dengan bilangan Biner.
  1.  4 BIT BINARY COUNTER
Sesuai dengan namanya 4 BIT Binary Counter adalah suatu rangkaian logika yang terdiri dari 4 buah Flip-Flop yang mampu melaksanakan perhitungan sampai bilangan 16. Rang­kaiannya adalah seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1. Rangkaian Flip-Flop 4 BIT
  Seperti terlihat pada gambar di atas keempat Flip-Flop dihubungkan secara seri dan hanya 1 buah Flip-Flop yang dihubungkan ke sumber pulsa sebagai input.
Prinsip Kerja 4 BIT Binary Counter
Sebelum perhitungan dimulai, keempat output DCBA dibu.it 0000 dengan jalan dibuat Clear dalam kondisi 0 walaupun sesaat.
Pada saat pulsa pertama datang dan bergerak dari 1 ke 0, maka output QA akan berubah dari 0 menjadi 1. Output OM akan tetap 0 karena signal yang masuk pada Flip-Flop “M” berubah dari 0 menjadi 1. Flip-Flop C dan C outputnya juga tidak berubah karena belum ada perubahan pada bagian out- putnya. Dalam keadaan ini, kondisi output DCBA = 0001. Jadi sesudah pulsa yang pertama pada output counter akan ter­bentuk angka 0001 dan pada saat pulsa kedua datang dan bergerak dari 1 menjadi 0, maka output QA akan berubah dari 1 menjadi 0. Perubahan ini akan diteruskan ke Flip-Flop “B”. Akibatnya karena input Flip-Flop “B” berubah dari 0 ke 1, maka output QB akan berubah dari 0 ke 1. Output Flip-Flop C dan D belum berubah karena belum ada perubahan pada bagian out- putnya. Setelah pulsa kedua datang, maka keempat output DCBA akan menunjukkan DCBA = 0010, selanjutnya apabila pulsa ketiga datang output DCBA = 0011.
Begitulah seterusnya sampai pulsa ke 15 datang maka keempat outputnya DCBA = 1111 dan pada saat pulsa ke 16 datang, maka seluruh outputnya DCBA akan kembali menjadi 0000.
Dari uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa BCD Counter 4 BIT Binary Counter hanya bisa menghitung sampai bilangan ke 16 yaitu dari mulai 0000 = 0 sampai 1111 = 15.
Salah satu dari Komponen Integrated (IC) yang berfungsi sebagai 4 BIT BINARY COUNTER adalah IC Tipe 54/741766 (Presettable Decode Counter) adalah seperti gambar dibawah ini

Gambar 2. Presettable Decode Counter
Diagram Logik dari Komponen IC tipe 54/74176 adalah seperti gambar dibawah ini.

 Gambar 3. 4 BIT Binary Counter
Kalau kita perhatikan, dari gambar di atas akan terlihat:
Frekuensi QA  = 1/2 dari Ain
QB   = 1/4 dari Ain
QC   = 1/8 dari Ain
QD  = 1/16 dari Ain
Dengan demikian maka 4 BIT Binary Counter mampu membagi frekuensi menjadi 16 kali. Oleh karena itu 4 BIT Binary Counter dapat juga disebut DIVIDE BY 16 COUNTER atau MODULUS 16 COUNTER.
Proses menghitung seperti di atas lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
PULSA D C B A
KEADAAN AWAL 0 0 0 0
PULSA KE-1 0 0 0 1
PULSA KE-2 0 0 1 0
PULSA KE-3 0 0 1 1
PULSA KE-4 0 1 0 0
PULSA KE-5 0 1 0 1
PULSA KE-6 0 1 1 0
PULSA KE-7 0 1 1 1
PULSA KE-8 1 0 0 0
PULSA KE-9 1 0 0 1
PULSA KE-10 1 0 1 0
PULSA KE-11 1 0 1 1
PULSA KE-12 1 1 0 0
PULSA KE-13 1 1 0 1
PULSA KE-14 1 1 1 0
PULSA KE-15 1 1 1 1
PULSA KE-16 0 0 0 0
Seperti keadaan awal
PULSA KE-17 0 0 0 1
Seperti pada Pulsa ke-1
Berdasarkan cara kerjanya, maka Counter dapat digolongkan menjadi:
  • -       UP COUNTER
  • -       DOWN COUNTER
  • -       UP – DOWN COUNTER
1.2.    UP COUNTER
Up Counter adalah jenis Counter yang dapat menghitung dengan urutan dari bawah ke atas. Salah satu contoh dari Up Counter 4 BIT Binary Counter adalah seperti yang baru dibahas di atas.
1.3.    DOWN COUNTER
Down Counter adalah kebalikan dari Up Counter yaitu Counter yang dapat menghitung dengan urutan mulai dari atas ke bawah atau dimulai dari bilangan yang paling besar menuju bilangan paling kecil. Contoh dari Down Counter adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 4. Down Counter
Prinsip Kerja:
Sebelum pulsa pertama datang semua output Flip-Flop di Reset menjadi DCBA = 0000. Pada saat pulsa pertama datang dan masuk ke input, maka pada output Q Flip-Flop A akan berubah dari 0 menjadi 1 dan Q akan berubah dari 1 menjadi 0. Perubahan ini akan diteruskan kepada Flip-Flop B, Flip-Flop C dan Flip-Flop D yang masing-masing akan menghasilkan Qb, Qc dan Qd sama dengan 0. Jadi setelah pulsa pertama masuk output DCBA =1111.
Pada saat pulsa kedua datang, maka output Flip-Flop A akan berubah dari 1 menjadi 0, tetapi pada perubahan Q dari logic 0 menjadi 1 tidak mempengaruhi output Flip-Flop B, C dan D sehingga output DCBA = 1110.
Demikianlah proses perlangsungng terus sampai datang pulsa ke-15. Setelah pulsa ke-15 output counter = 0001. Kemudian output counter DCBA akan kembali menjadi 0000 bila pulsa ke-16 datang. Dari uraian di atas dapat ditarik ke­simpulan bahwa Rangkaian Down Counter dapat dipergunakan untuk menghitung dari atas ke bawah mulai dari 1111 sampai 0000.
Untuk lebih jelasnya proses menghitung dari Down Counter dapat.dilihat pada Tabel di bawah ini:
PULSA D C B A
KEADAAN AWAL 0 0 0 0
PULSA KE-1 1 1 1 1
PULSA KE-2 1 1 1 0
PULSA KE-3 1 1 0 1
PULSA KE-4 1 1 0 0
PULSA KE-5 1 0 1 1
PULSA KE-6 1 0 1 0
PULSA KE-7 1 0 0 1
PULSA KE-8 1 0 0 0
PULSA KE-9 0 1 1 1
PULSA KE-10 0 1 1 0
PULSA KE-11 0 1 0 1
PULSA KE-12 0 1 0 0
PULSA KE-13 0 0 1 1
PULSA KE-14 0 0 1 0
PULSA KE-15 0 0 0 1
PULSA KE-16 0 0 0 0
PULSA KE-17 1 1 1 1
Kembali seperti keadaan awal
Salah satu Komponen IC yang berfungsi sebagai UP/DOV , COUNTER adalah IC tipe 54/74190 atau 54LS/74LS1^ seperti gambar di bawah ini.
Gambar 5. Up /Down Diode Counter
  1. DECODE COUNTER ATAU BCD COUNTER
Counter ini dapat menghitung sebanyak 10 pulsa dan setelah itu akan kembali lagi kepada keadaan semula yaitu 0. Oleh karena itu Counter seperti ini disebut Decode Counter atau Modulus 10 Counter dan yang lainnya ada yang menyebut BCD Counter.
Perlu diketahui bahwa BCD Counter ini banyak dipakai dalam peralatan yang menggunakan Sistem Digital.
Salah satu tipe IC yang mengandung BCD Counter adalah TTL IC tipe 7490 seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 6. IC SN 7490
Seperti terlihat pada gambar di atas IC tipe SN 7490 tersebut mempunyai 4 buah output yaitu A, B, C, dan D.
Untuk mengetahui pemakaian IC tipe 7490 dalam suatu rangkaian maka di bawah ini diberikan  contoh rangkaian penghitung (Counter) yang menggunakan IC tipe 7490.
Gambar 7. Penghitung (Counter)
Jenis lain dari Decode Counter atau BCD Counter adalah IC tipe 54LS/74LS162 seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 8. BCD Counter IC tipe 54LS/74LS162
Diagram logik dari IC tipe 54LS/74LS162 adalah  seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 9. Logic Diagram IC tipe 54LS/74LS162
1. RANGKAIAN DECODER
Yang dinamakan Decoder adalah suatu rangkaian logika yang dapat dipergunakan untuk merubah bilangan Biner men­jadi bilangan Seperti rangkaian lainnya, maka Decoder pun mempunyai jalan masukkan (input) dan jalan keluaran (output) seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 10. Decoder
Berdasarkan kegunaannya Decoder dapat digolongkan atas:
-       BCD to Decimal Decoder
-       BCD to Seven Segment Decoder
5.1.          BCD TO DECIMAL DECODER
Perhatikan gambar di bawah ini:

Gambar 11. BCD to Decimal Decoder
Gambar di atas adalah salah satu contoh dari BCD to Decimal Decoder Tipe 7441 Decoder ini mempunyai 4 buah input ABCD dan 10 output di mana keempat inputnya akan menerima signal berupa Sandi BCD 8421 yang berasal dari sebuah Counter dan outputnya dihubungkan dengan sebuah alat penampil yang disebut DISPLAY. Penampil Display ini biasanya berupa tabung yang disebut NIXIE TUBE. Tabung ini dapat menampilkan angka Desimal mulai dari 0 sampai angka 9.
Rangkaian logika yang terdapat dalam BCD to Decimal Decoder tipe 7441 adalah seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 12. BCD to Decimal Decoder
Tabel Kebenaran dari BCD to Decimal Decoder adalah sebagai berikut:
INPUT (Masukkan) OUTPUT (Keluaran)
D C B A 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 0 0 0 1 11111 1 1
0 0 0 1 1 0 11111 1 1
0 0 1 0 1 1 011111 1 1
0 0 1 1 1 1 10 1111 1 1
0 1 0 0 1 1 110 111 1 1
0 1 0 1 1 1 1110 11 1 1
0 1 1 0 1 1 11110 1 1 1
0 1 1 1 1 1 111110 1 1
1 0 0 0 1 1 111111 0 1
1 0 0 1 1 1 111111 1 0

5.2.            DISPLAY
Untuk menampilkan bilangan Desimal mulai dari angka 0 sampai 9 yang dihasilkan oleh BCD to Decimai Decoder dipergunakan sebuah tabung yang disebut NIXIE TUBE. Nixie Tube adalah sejenis tabung hampa yang dilengkapi dengan sebuah kutub Anoda dan 10 buah kutub Katoda yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat membentuk angka 0 sampai dengan 9 (bilangan Desimal).
Secara sederhana Nixie Tube dapat digambarkan sebagai berikut:


Gambar 13. Nixie Tube
Penjelasan: Jika salah satu Katoda, misalnya Katoda nomor 7 di­hubungkan dengan tegangan negatif, maka Katoda tersebut akan menyala dan Nixie Tube akan menampilkan angka 7.
  1. BCD TO SEVEN SEGMENT DECODER
Decoder jenis ini dapat dipergunakan untuk mengubah bilangan Biner dalam Sandi BCD 8421 ke dalam bilangan Desimal yang akan ditampilkan oleh sebuah penampil Seven Segment (Seven Segment Display). Penampil Seven Segment ini terdiri dari 7 buah segment yang disusun sedemikian rupa membentuk angka 8. Tiap-tiap Segment tersebut diberi tanda dengan huruf a, b, c, d, e, f dan g.
Segment-segment yang banyak dipakai adalah yang meng­gunakan prinsip lampu LED seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 14. Light Emiting Diode
Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 15. Decoder BCD to Seven Segment
Seperti terlihat pada gambar di atas, Decoder BCD to Seven Segment mempunyai 4 buah input DCBA dan 7 buah output yang diberi tanda a, b, c, d, e, f dan g. Keempat input DCBA mendapatkan signai yang berasal dari Counter, sedangkan ketujuh outputnya dihubungkan dengan Display 7 Segment melalui tahanan sebesar 150 Ohm.
Tabel Kebenaran yang dihasilkan oleh BCD to Seven Segment adalah sebagai berikut:
ANGKA INPUT OUTPUT

A B C D a b c d e f g
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
4 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0
5 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
6 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0
Salah satu contoh komponen IC yang berfungsi sebagai BCD to 7 Segment adalah TTL IC tipe SN 54 LS/SL 240 seperti pada gambar di bawah ini:



Gambar 16. Logic Symbol and Connection Diagram PinOut A
Adapun diagram logik dari Komponen IC BCD to 7 Segment tipe SN54SL adalah seperti gambar di bawah ini.

Gambar 17.  Logic Diagram
6.1.            BCD TO SEVEN SEGMENT DENGAN LED
Seperti sudah dijelaskan di atas, Display yang banyak di­pergunakan sebagai Sevent Segment adalah Display yang menggunakan prinsip lampu LED.
Perlu diketahui untuk menyalakan LED diperlukan resistor sebesar 150 Ohm yang berfungsi untuk membatasi arus se­perti pada gambar di atas:

Gambar 18. Rangkaian LED menggunakan sebuah Resistor
Dengan menggunakan prinsip seperti gambar di atas kita dapat membuat Seven Segment seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 19. Rangkaian Seven Segment
Seperti terlihat pada gambar di atas, tiap-tiap Anoda dari LED disatukan dan dihubungkan dengan ground melalui tahan­an sebesar 150 Ohm. Bila Saklar di “ON” kan maka Dioda yang bersangkutan akan menyala. Dengan rangkaian seperti pada gambar di atas, maka dapat dibuat angka-angka dengan kombinasi sebagai berikut:
ANGKA YANG
SAKLAR YANG DI “ON”
DITAMPILKAN
KAN
0 a-b-c-d-e-f-g
1 b-c
2 a – b – d – e – g
3 a – b – c – d – g
4 b-c -f-g
5 a – c – d – f – g
6 c – d – e – f – g
7 a – b – c
8 a-b-c-d-e-f-g
9 a – b – c – f – g
  1. 7.     ENCODER COUNTER
Prinsip kerja rangkaian logika dari Encoder adalah ke­balikan dari Decoder yaitu menterjemahkan bahasa manusia menjadi bahasa yang dapat dibaca oleh mesin atau jelasnya merubah bilangan Desimal menjadi bilangan Biner.
Salah satu jenis Encoder adalah jenis Decimal to BCD Encoder. Seperti halnya Decoder, Encoder pun mempunyai jalan masukkan (input) dan jalan keluaran (output) seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 20. masukkan (input) dan jalan keluaran (output) ENCODER
Seperti terlihat pada gambar di atas, Decimal to BCD Encoder memiliki 10 buah input dan 4 buah output.
Prinsip kerja dari Encoder dapat dilukiskan secara seder­hana seperti pada gambar di bawah ini:

Gambar 21. Prinsip kerja dari Encoder
Penjelasan:
Seperti terlihat pada gambar di atas, inputnya terdiri dari 10 buah saklar dan outputnya ada 4 buah. Dalam keadaan normal, saklar-saklar dalam keadaan terbuka. Dengan demi­kian karena inputnya pintu NAND sama dengan 0 maka output­nya juga sama dengan 0. Sekarang kalau seandainya saklar no. 7 ditekan, maka input NAND GATE no. 1, 2 dan 3 menjadi 1 dan outputnya no. 1, 2, dan 3 juga menjadi 1 se-hingga output DCBA = 0111. Output 0111 kemudian disimpan semen­tara pada Register 4 BIT.
Salah satu kompo.id IC jenis Decimal to BCD Encoder yang ada di pasaran adalah jenis Decimal to BCD Encoder tipe 74147. Rangkaian logika Decimal to BCD Encoder tipe 74147 adalah seperti pada gambar di bawah ini;

Gambar 22. Rangkaian logika Decimal to BCD Encoder tipe 74147
DAFTAR PUSTASKA
  1. Electronic Integrated Circuits and Systems, Franklin C, Fitchen, Van Nostrand Reinhold Company
  2. User’s Guide Book for Digital CMOS Integrated, Eugene R. Hnatek, Mc. Graw Hill Book Company.
  3. Komponen Elektronika, Morris A. Colwell, Penerbit PT.Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta.
  4. Teknik Digit, Wasito S./B. Hernawa, Penerbit Karya Utama Jakarta.
  5. TTL TEXS BOOK,Fairchild.
Kalau mau artikel lebih lengkap dan version pdf silahkan klik disini !!!

TRIKS MEMPERBAIKI RAM RUSAK ATAU CRESH !!!

Posting kali ne mengenai bagaimana triks memperbaiki RAM yang tidak mau tampil atau cresh.  Kali ini saya akan berbagi tips dan pengalaman saya tentang menangani memory PC (SDRAM,DDRAM) yang sudah anda anggap mati (asal tidak mengalami kerusakan fisik yang parah ,misalnya terbakar atau hancur/patah), karena biasanya menurut yang saya lihat bila memory sudah di nyatakan mati oleh pemilik PC atau oleh teknisi komputer maka biasanya langsung saja di ganti dengan membeli memory yang baru, padahal masih ada kemungkinan memory tersebut di bikin hidup atau berfungsi lagi.
Di dalam sebuah komputer (PC) atau laptop, salah satu perangkat keras (hardware) yang sangat berperan dalam kinerja dan performa komputer adalah Memory atau RAM (Random Access Memory). Kali ini kita akan mengenal sedikit lebih dalam apa itu RAM dan mengapa kita memerlukannya, mengenal jenis RAM seperti DDR, DDR2 dan DDR3 SDRAM, serta tips jika ingin mengupgrade RAM.
Seperti namanya, RAM atau Memory merupakan perangkat untuk tempat menyimpan data yang diakses oleh Processor (CPU – Central Processing Unit). Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, karena hanya akan ada jika ada listrik atau saat komputer menyala dan akan hilang jika komputer mati.
Data yang ada di RAM bisa diakses jauh lebih cepat daripada yang ada di hardisk, untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke hardisk, dan untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke hardisk ( sebagai gambaran, akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100 MB/s sedangkan USB 2.0 antara 10MB/s sampai 20 MB/s).

DDR, DDR2, dan DDR3

Saat ini kebanyakan komputer sudah menggunakan Memory jenis DDR3 ( sebagian lagi jenis DDR2). Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan sekarang yang banyak beredar adalah DDR3. DDR secara teori mampu melakukan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.
Masing-masing jenis merupakan pengembangan dari sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih unggul, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil, dan lebih bagus untuk perangkat low-power seperti laptop.
Masing-masing jenis RAM tersebut tidak saling kompatibel dan didesign dengan slot yang berbeda. Informasi lebih detail dan mendalam tentang spesifikasi masing-masing tipe ini bisa melihat informasi di wikipedia, tentang DDR1 DDR2 dan DD3

Upgrade Memory (RAM)

Penambahan Memory biasanya akan meningkatkan performa komputer secara sifnifikan ( tetapi jumlah yang terlalu besar biasanya tidak banyak berpengaruh, misalnya jika RAM sudah diatas 4 GB, biasanya peningkatan tidak akan terlihat). Sebagai contoh Windows 7 biasanya memerlukan paling tidak 2 GB memory, sehingga bagi yang kurang harus di upgrade agar mendapatkan performa yang bagus.
Untuk menambah (upgrade) RAM relatif mudah, kita tinggal mengetahui jenis RAM yang digunakan dan memeriksan apakah masih ada slot kosong untuk memasang RAM. Yang perlu diperhatikan adalah kesamaan jenis RAM, karena DDR1 tidak akan cocok dengan DDR2, dan DDR2 tidak cocok dengan DDR3. Diperlukan jenis yang sama ketika akan mengupgrade RAM.
Selain itu, satu jenis RAM biasanya mempunyai tipe yang bermacam-macam, misalnya DDR3-6400, DDR3-8500, DDR3-10600 dan lainnya ( semakin tinggi, transfer ratenya juga semakin besar). Meskipun untuk tipe yang berbeda masih kompatibel, tetapi RAM akan berjalan dengan tipe yang lebih rendah. Misalnya DDR3-10600 2 GB di gabung dengan DDR3-8500 2GB, jumlah RAM akan bertambah menjadi 4 GB, tetapi kinerja akan menyesuaikan yang terendah ( DDR3-8500 ).
Untuk mengetahui jenis RAM yang didukung, bisa melihat buku manual/petunjuk moherboard, melihat jenis slot RAM atau menggunakan software seperti Speccy. Untuk Memory notebook/laptop, sedikit berbeda ukurannya dengan RAM PC/komputer, biasanya hanya setengah RAM PC. Ketika membeli di toko komputer bisa menyebutkan dengan SO-DIMM ( small outline dual in-line memory module ). DIMM merupakan jenis slot untuk Memory.
Jumlah maksimal RAM tergantung pada Motherboard dan juga Sistem Operasi yang digunakan. Untuk sistem operasi 32-bit biasanya tidak mendukung RAM diatas 4GB, sedangkan untuk sistem 64-bit, secara teori dapat mendukung sampai 192 GB RAM (Windows 7 ultimate). Selain itu kadang jumlah maksimal juga dibatasi oleh Motherboard, misalnya hanya mendukung maksimal 16 GB RAM.
Ok, langsung saja siapkan ram rusak tersebut ,dan peralatan yang di perlukan adalah Avometer.
1. Bersihkan memory tersebut dengan cara menggosok pin-pin memory tersebut dengan kain dengan tujuan membersihkan, boleh juga di beri Tiner sedikit supaya lebih bersih dari debu, dan gesekan dengan kain tersebut juga akan memancing ion-ion pada pin memory menjadi tersimulasi agar konduktornya lebih aktif.
2.Arahkan skala Avometer pada Ohm (skala untuk mengukur hambatan), bebas boleh pada posisi 1K, 10K, 100K…
3.Ambil jarum negative (-) Avometer (kabel warna hitam) lalu tempelkan pada salah satu pin/kaki memory, dan jarum positive (kabel warna merah) gesekan pada pada kumpulan kaki-kaki IC/chipset memory ,bila memory memiliki 8 buah IC misalnya maka gesekan jarum (+) tersebut ke kaki-kaki 8 IC tersebut.
silah kan tancap lagi ke matherboard anda!
Note:
Proses ini adalah memanfaatkan aliran arus listrik dari batere Avometer yang di alirkan ke dalam sirkuit-sirkuit IC/Chipset memory . Cara kerja proses ini adalah seperti halnya proses Clear CMOS pada Mainboard apabila Mainboard mengalami crash dan tidak mau hidup, yaitu terjadinya gangguan atau penyumbatan pada perjalanan arus listrik sehingga arus yang di perlukan untuk untuk pengaktifan suatu system tidak terpenuhi….atau seperti ilustrasi orang yang pingsan atau koma lalu kita coba bangunkan dengan cara di pancing syaraf-syarafnya untuk aktif dan sadar dengan cara di siram air, di setrum dsb pada ram rusak.

TRIKS MENGETAHUI KERUSAKAN PADA KOMPUTER


Pada saat komputer kita menghadapi masalah yang tidak jelas (monitor tidak menyala, tidak ada indikator apapun, atau bahkan blank tidak ada tanda-tanda kehidupan) maka kita harus mencari penyebab masalah tersebut, PC pada umumnya memiliki speeker internal yang dapat memberikan informasi mengenai titik rusak / titik dimana komputer kita berhenti/stack pada saat booting, nah di tulisan ini saya akan sedikit memberikan informasi menganai tanda bunyi Beep dan kerusakan pada bagian apa.
Indikator Suara dan keterangan bagian yang stack
  • *1 x —> Kegagalan refresh DRAM (Sistem mempunyai masalah mengakses memori untuk merefreshnya).
    * 2 x —> Kegegalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard).
    * 3 x —> Kegagalan rangkaian parity (Pada data yang ditransmisikan dalam komputer, biasanya ditambahkan parity bit yang berfungsi untuk mendeteksi dan koreksi error. Pekerjaan ini dilakukan oleh rangkaian parity yang terdapat dalam komputer. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya masalah pada memori atau motherboard. Kegagalan base memori 64K. Base memori 64 K adalah 64 KB memori yang pertama pada RAM. Kegagalan ini bisa disebabkan oleh slot memori yang dikelompokkan dalam modul memiliki chip yang rusak. Hal ini berhubungan dengan kerusakan motherboard).
    * 4 x —> Kegagalan system timer (Kemungkinan ada kesalahan pada satu atau lebih timer yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi pada motherboard).
    * 5 x —> Kegagalan prosesor (Dapat disebabkan oleh panas yang berlebih, atau karena prosesor tidak terpasang benar ke dalam socketnya).
    * 6 x —> Kegagalan keyboard controller/gate A20 (Keyboard controller adalah chip pada motherboard yang mengendalikan keyboard Anda).
    * 7 x —> Kesalahan pada prosesor.
    * 8 x —> Kegagalan baca/tulis memori display.
    * 9 x —> Kerusakan pada BIOS.
    * 10x —> Kesalahan pada CMOS.
    * 11x —> Kerusakan pada cache memori.
Kerusakan/trobleshoot pada Hardware bisanya bisa di tanggulangi dengan pembersihan komponen yang rusaknya, misal RAM dibersihkan, Processor dll, namun jika dikarenakan listrik/petir habis lah sudah.
Memang ada sedikit perbedaan masalah bunyi dikarenakan model jenis BIOS, adapun sebagai berikut :
:: Pada Ami BIOS
============
1. Bunyi BEEP hanya sekali sahaja.
Kemungkinan RAM (random access memory) mempunyai masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.

2. BEEP sebanyak enam kali
Kemungkinan keyboard / papan kekunci anda sudah rosak atau tidak dipasangkan dengan betul pada p/s2 port atau USB port.
3. BEEP sebanyak lapan kali
Kemungkinan VGA (Video Graphics Array) kad atau pun graphic card anda mengalami masalah atau pun tidak dipasang dengan betul.
4. BEEP sebanyak 11 kali
Checksum Error iaitu melibatkan bateri CMOS anda pada motherboard. Anda boleh menukar bateri CMOS yang baru jika mengalami masalah ini.
:: Award BIOS
==========
1. Bunyi BEEP yang panjang
Memori anda mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.

2. 1 BEEP panjang dan 2 BEEP pendek
VGA kad atau graphic kad mempunyai masalah atau tidak dipasang dengan betul.

3. 1 BEEP panjang, 3 BEEP pendek
Kemungkinan keyboard anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul pada p/s2 port atau USB port.
4. Bunyi BEEP yang berpanjangan (contiuouns BEEP)
RAM atau VGA kad anda tidak dipasang dengan betul.

:: Pheonix BIOS
=============
1. 1 BEEP, 1 BEEP dan 4 BEEP
Disebabkan BIOS anda tidak berfungsi. Boleh update atau flash BIOS.

2. 1 BEEP, 2 BEEP dan 1 BEEP
Disebabkan motherboard anda yang sudah rosak.

3. 1 BEEP, 3 BEEP dan 1 BEEP
RAM anda mungkin bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.

4. 3 BEEP, 1 BEEP dan 1 BEEP
Adalah disebabkan masalah motherboard computer anda.

5. 3 BEEP, 3 BEEP dan 4 BEEP
VGA kad atau graphic anda bermasalah atau tidak dipasang dengan betul.

Sekian dulu ya……..
Seperti kata pepatah…. Tak ada gading yang tak retak…. maka bisa saja apa yang saya kemukakan disini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan…. Langkah terbaik untuk mengetahui dengan pasti permasalahan yang terjadi karena bunyi beep tersebut adalah dengan menguji coba pada PC yang berfungsi dengan benar. Coba anda ganti satu persatu dengan komponen yang dicurigai bermasalah. Hal ini juga sering saya lakukan biarpun saya sudah mempunyai panduan bunyi beep tsb.
INGAT!!! “Jangan Percaya Sebelum Membuktikan”

CARA MENGATASI PERMASALAHAN HARDDISK DAN PERMASALAHAN SEPUTER HARDISK

Masih berbicara harddisk lagi. Memang banyak masalah yang ditimbulkan tatkala terdapat problem pada harddisk. Dari banyak pengguna computer, permasalahan yang paling sering dilontarkan adalah :
  1. Harddisk terformat, otomatis semua data juga ikut hilang. Padahal data yang tersimpan merupakan data yang penting dan rahasia. Bagaimana solusinya ? Apa harus membuat data dari awal lagi ??? hiks..hiks…
  2. Partisi harddisk hilang atau terhapus, pun masalah yang ditimbulkan juga sama. Data-data penting ikut raib atau hilang. Bagaimana ini ???…..
  3. Harddisk tidak terdeteksi. Tidak bisa loggin ke windows, so … tidak bisa mengakses file yang telah tersimpan. Waduh …. Jadi pusing !!***??#
  4. Harddisk lambat mengakses file atau data. Walah .. jadi gak sabar juga !!!….
Pada dasarnya dari keempat permasalahan harddisk diatas adalah tentang masalah DATA.  Data yang telah lama terkumpul dengan segenap tenaga dan waktu, menjadi hilang hanya dalam hitungan detik. Maka sudah seharusnyalah kita mempersiapkan bilamana hal tersebut terjadi. “Sedia mantel payung sebelum hujan” itulah yang seringkali kita dengar, tapi jarang kita terapkan. Sebaiknyalah data yang penting segera kita backup. Manakala ada sesuatu terjadi kita tidak akan merasa bingung apalagi stress. Selain itu perlu juga kita siapkan amunisi manakala terjadi permasalahan seputar harddisk (data yang hilang). Amunisi yang diperlukan disini adalah tips dan trik, serta software maupun tools yang berkenaan dengan penyelamatan data yang telah hilang .
  1. Harddisk yang terformat. Bila terjadi hal seperti ini, langkah yang paling tepat adalah lepas harddisk dari pc, lalu hubungkan harddisk tersebut ke computer lain (bisa menggunakan kabel data USB 2.0 to IDE/SATA), kemudian gunakan software mengembalikan data  bisa DOWNLOAD DISINI
  2. Partisi harddisk hilang atau terhapus. Pada keadaan ini computer masih bisa login ke windows (jika partisi yang hilang bukan partisi dimana MBR berada). Partisi tidak bisa tampil pada windows eksplorer. Coba dicheck dulu dengan cara klik kanan [MyComputer] > [Manage] > pada storage pilih [disk management]. Coba dilihat pada jendela sebelah kanan, terlihat apa tidak partisi yang hilang atau tidak muncul tadi. Setelah itu gunakan software untuk mengembalikan partisi yang hilang atau terhapus. Saya lebih suka menggunakan software Partition Find and Mount Pro untuk mengatasi masalah partisi hilang atau terhapus. Bila sobat membutuhkan, bisa di download di SINI . Menggunakannyapun cukup mudah dan sederhana, yaitu setelah program dibuka pilih harddisk > scan > pilih salah satu dari pilihan yang tersedia > klik [scan]. Jika sudah ketemu partisi yang dicari (partisi yang hilang atau terhapus) klik [Mount As] ikuti perintah selajutnya. Buka kembali windows explorer, semoga partisi yang hilang sudah bertengger atau muncul kembali.
  3. Harddisk tidak terdeteksi oleh computer. Untuk melihat apakah harddisk terdeteksi atau tidak bisa dilakukan dengan cara : pada saat computer booting, masuk ke BIOS dengan menekan tombol delete atau F2 (tergantung merk motherboardnya), kemudian pilih pada standart CMOS setup. Maka akan tampil sejumlah harddisk maupun cdrom yang terpasang.
    Harddisk tidak terdeteksi ini bisa disebabkan oleh karena kabel data maupun kabel power tidak tersambung dengan benar pada harddisk. [pasang kabel data IDE / SATA atau kabel power dengan benar pada harddisk]. Atau bisa juga disebabkan oleh pengaturan jumper yang tidak benar [atur kembali pengaturan jumper pada harddisk, tidak boleh sama dengan jumper cdrom atau harddisk yang lain bila terdapat lebih dari 1 harddisk]. Yang lebih parah lagi adalah dikarenakan harddisk memang sudah rusak parahsehingga tidak bisa digunakan lagi.
  4. Harddisk lambat mengakses file atau data. Biasanya disebabkan karena Bad Sector. Untuk yang satu ini tidak perlu saya bahas, karena sudah banyak sekali tutorialnya di internet.

TEKNIK MEMBUAT VIRUS MACRO MENGGUNAKAN MICROSOFT WORD

Virus macro merupakan virus yang dibuat dalam bahasa pemrograman visual basic macro di Microsoft Office. Kita ambil contoh, virus macro Word.
CARA MEMBUAT VIRUS MACRO
  1. Buka Ms.Word (hanya contoh)
  2. buka tools > Macro> Visual Basic Editor

Gambar 1. Langkah Menujur Macro Visual Basic Editor
3.  Akan muncul gambar di bawah

Gambar 2. Layout Macro Visual Basic Editor
4.  Lalu kita ketikkan source virus nya pada kotak putih diatas dan akan tampak gambar seperti dibawah ini.

Gambar 3. Layout Source Code Virus Macro
Sekarang muncul pertanyaan! Source yang bagaimana yang harus diketik???
Tenang, Penulis dah siapkan kok sourcenya. Makan neh source code!
SILAHKAN ANDA DOWNLOAD ARTIKEL DAN SOURCE CODE TERLENGKAPNYA DISINI !!!!
SELAMAT MENCOBA MAS BROOOOOOOOOOOOOOOO!!!!

TEKNIK HACKING MENGGUNAKAN PROGRAM SMART SNIFF

SmartSniff
NONGOL LAGI BROOO !!!!!
adalah memonitor jaringan utilitas yang memungkinkan Anda untuk menangkap TCP /IP paket yang melalui adaptor jaringan Anda, dan melihat data yang diambil sebagai urutan percakapan antara klien dan server. Anda dapat melihat percakapan TCP / IP dalam mode Ascii (untuk protokol berbasis teks, seperti HTTP, SMTP, POP3 dan FTP) atau. Sebagai hex. (Untuk protokol non-teks dasar, seperti DNS)  SmartSniff menyediakan 3 cara untuk menangkap TCP / paket IP:
  1. Raw Socket (Hanya untuk Windows 2000/XP atau lebih besar): Memungkinkan Anda untuk menangkap   paket-paket TCP / IP pada jaringan Anda tanpa menginstal driver penangkap. Metode ini      memiliki beberapa keterbatasan dan masalah WinPcap Capture Driver: Memungkinkan Anda      untuk menangkap TCP / IP paket pada semua sistem operasi Windows. (Windows      98/ME/NT/2000/XP/2003/Vista) Untuk menggunakannya, Anda harus      men-download dan menginstal WinPcap Driver Capture dari situs Web ini.      (WinPcap adalah driver open source menangkap bebas.)      Metode ini umumnya cara yang disukai untuk menangkap TCP / paket IP dengan      SmartSniff, dan bekerja lebih baik daripada metode baku Socket.
  2. Microsoft Network Monitor      Driver (Hanya untuk Windows 2000/XP/2003): Microsoft menyediakan driver menangkap gratis dibawah 000/XP/2003 Windows yang dapat digunakan oleh      SmartSniff, tapi driver ini tidak terinstal secara default, dan Anda harus      menginstal secara manual, dengan menggunakan salah satu dari pilihan berikut:
    • Opsi 1: Instal dari CD-ROM Windows 2000/XP menurut petunjuk pada situs Web Microsoft
    • Opsi 2 (XP saja): Download dan install Windows XP Service Pack 2 Alat Dokumen Salah satu alat dalam  paket ini adalah netcap.exe. Ketika Anda menjalankan tool ini pada  pertama kalinya, Network Monitor Driver secara otomatis akan diinstal pada sistem anda.
  3. Microsoft  Network Monitor Driver 3: Microsoft menyediakan versi baru dari Microsoft  driver Monitor Jaringan (3.x) yang juga didukung di Windows 7/Vista/2008.
    Mulai dari versi 1.60, SmartSniff dapat menggunakan driver ini untuk  menangkap lalu lintas jaringan. Versi baru dari Microsoft Network Monitor (3.x) tersedia Untuk download      dari Situs web Microsoft.